Penyederhanaan Se Simple Mungkin Tiongkok Membangun Negara Memakai Ilmu Ekonomi
Jakarta_Media_Antusias_Publik
Menurut Fahd El Fouz A Rafiq untuk menyederhanakan se simpel mungkin Ilmu Ekonomi yang digunakan Tiongkok, memang ilmu ekonomi dalam membangun negara ini.
Dan Hanya di gunakan oleh beberapa negara seperti USA, Jepang, Jerman,bukan ilmu ekonomi yang dipelajari di berbagai Universitas Atau dikampus – kampus umum.
Michel Hudson mengajar di kampus negeri tirai bambu yaitu Peking University di Tahun 90an, yang mana hampir semua muridnya adalah Politbiro di Partai Komunis Tiongkok.
Setelah itu ide Michel Hudson dikembangkan secara radikal oleh para muridnya dengan jauh lebih efektif dibandingkan teori awalnya “sudah dimodifikasi” Ucap Fahd El Fouz A Rafiq di Jakarta Pada Hari Jumat 20 Desember 2024.
Ketum Dewan Pimpinanan Pusat BAPERA ini mengatakan di awal mempraktikkan Ilmu ekonomi baru sangat anti mainstream,Biasanya itu ikut aturan main IMF “International Monetery Fund”.
Tiongkok melakukan permainan cantik dengan menggunakan dua istilah halus, pada awalnya adalah dua benda yang sama dengan sebutan berbeda, benda itu adalah Uang.
Dua benda tadi hanya beda sebutan,Renminbi di dalam negeri dan Yuan di luar negeri. Renminbi dicetak berdasarkan proyek, sementara yuan mengikuti aturan IMF yakni ada dollar, surat berharga dan emas.
jadi strategi membeli Bond “surat hutang” Amerika oleh China adalah pengelabuhan, Surat hutang tadi jadi kunci pentingnya kekuatan pengaruh Tiongkok,senua proyek yang dibangun adalah sektor produksi penyedia kebutuhan pasar dunia.
Kegiatan tersebut di kawal sangat ketat sejak tahun 1980 dengan print renminbi. Lalu bagaimana menguatkan nilai yuan ? ini point pentingnya, ungkap Mantan Ketum DPP KNPI
Saya ilustrasikan ke negara indonesia, sekali lagi ini hanya contoh loh ya. Kita di negara Indonesia sepakat agar rupiah konsisten menguat terhadap dollar,Maka dari itu kita menggunakan platform bernegara yang namanya spice road “spice road initiative” .
Inisiatif jalur rempah tadi, punya strategi yang sama yaitu punya rupiah biru yang dicetak berdasarkan proyek, sementara kita punya rupiah berdasarkan aturan IMF, sampai sini faham ya.
Lalu kita mencari proyek ke negara x, kita kirim kaum lobi ke berbagai negara. Contoh sebuah negara mau tanding pemilu, kita cari calon pemimpin baru di negara tersebut kita harus punya kaki yang kuat disekitar pemimpin baru tersebut.
Ketika Presiden atau perdana menteri tersebut dilantik, maka sarankan dia membangun proyek besar besaran seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, Bendungan, power plant untuk listrik kita biayai
Dan kita harus mempunyai kaki disekitar pemimpin baru tersebut kemudian ketika perdana menteri baru tersebut dilantik, Maka sarankan dia untuk membuat proyek yang banyak .
Lanjutnya kalau bisa jangka panjang,Seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, buat dam pengairan serta juga power energy “power plant” untuk listrik kita akan membiayai poyek mereka tersebut 100%.
Anggaplah proyek besar tersebut 100 billion dollar lalu Kita indonesia cetak rupiah biru berdasarkan proyek tersebut, semuanya 100% kita berikan pekerjaan tersebut kepada pabrik di Indonesia, Dan Ingat teknologi, uang, pekerjanya semuanya dari indonesia.
Begitu proyek jadi kita tinggal mereka, dan mereka mulai menyicil dollar ke kita. Setiap dollar masuk, rupiah biru senilai yang sama dulu mulai dibakar, mengapa harus dimusnahkan untuk menjaga inflasi.
Dengan demikian rupiah akan menguat cadangan dollarnya sehingga naiklah mata uang rupiah,Hal ini pernah ada di satu film, hanya saja pegawai nya nakal, uang yang harusnya dibuang malah di gunakan.
Kalau perlu lakukan ini dibanyak negara seperti Afrika, Timur tengah dan banyak negara lain. Dalam 10 tahun pertama “lebih cepat lebih baik” sebelum kita ke luar negeri, maka kita bangun dulu pabrik besar besaran di indonesia. Yang saya sebutkan tadi itu ilustrasi yang dilakukan tiongkok.
Dan saat ini setelah 40 tahun mereka mulai menyesuaikan renmimbi ke yuan sekarang sudah hampir sama Dan sekarang renmimbi dan yuan adalah 1:1, bukan seperti dulu.
Dan bahkan tiongkok saat ini sudah sangat maju. Fakta mencatat hampir 50 kota di tiongkok disulap menjadi seperti New York.
Jadi saat ini banyak negara sudah menjadi penambah kekuatan nilai yuan, sudah 70 negara,Apakah Indonesia kena program yuan.
Bagaimana Kita Untuk Langkah kedepan sekarang mau meniru bangsa china Yuk kita cetak Rupiah Biru, tutup Dosen yang mengajar di negeri Jiran tersebut Paparan Nya.
Jakarta Minggu 22 Desember 2024
Biro Kalimantan Hadran H A Fatah
Pimred : Muhlis Anisah
Link :https:// mediaantusiaspublik.com